Minggu, 14 September 2014

Tafsir Maqâmâ Mahmûdâ

Salah satu hikmah dan janji Allah SWT terhadap hambanya yang gemar melakukan shalat tahajud adalah maqâma mahmûda. Janji Allah tersebut termaktub dalam QS al-Isrâ':  79 yang berbunyi sebagai berikut:

وَمِنَ ٱلْلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً - الإسرﺃ: 79
Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (maqâmâ mahmûdâ). [QS al-Isrâ': 79]

Lalu apakah yang dimaksud dengan "tempat yang terpuji" atau yang dalam bahasa arabnya "maqâmâ mahmûdâ" itu? Bukhâri menerangkan bahwa itu adalah sebuah tempat terpuji yang dijanjikan Nabi Muhammad SAW.[1] Tentu keterangan Bukhârî ini tidak memberikan tambahan informasi yang signifikan.

Imam Tirmîdzî[2] dan Imam Ahmad[3] dalam kitab hadisnya, keduanya menerangkan bahwa yang dimaksud "maqâmâ mahmûdâ" adalah syafa'at. Lebih jauh lagi dalam salah satu riwayatnya Imam Ahmad menerangkan bahwa "maqâmâ mahmûdâ" adalah sebuah tempat atau kedudukan yang paling banyak syafaatnya untuk umat Nabi Muhammad SAW.[4]

Kemudian apakah syafaat itu? Secara sederhana syafaat sering sekali diartikan pertolongan. Syafaat dari RasûlulLâh SAW berarti pertolongan dari RasûlulLâh, sedangkan syafa'at dari Allah berarti pertolongan dari Allâh SWT. Artinya baik Allah maupun makhluk-Nya dapat memberikan syafa'at pada makhluk yang lain selama diizinkan oleh Allah SWT.

Syafa'at yang akan didapatkan oleh orang yang gemar tahajjud tidak diberi batasan dari mana asalnya. Maka bisa jadi syafa'at itu dari Allah SWT atau makhluk-Nya. Namun, seluruh syafa'at atau pertolongan tentu akan memudahkan perjalanan hidup kita. Baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karenanya, seandainya kita ingin mendapatkan hidup yang mudah dan penuh dengan pertolongan dari Allah SWT dan makhluk-makhluk-Nya (dengan izin Allah SWT), mari kita giatkan shalat tahajjud !!!

Bersambung ….

WalLâhu A'lam bi al-Shawwâb

Miftah Khilmi Hidayatulloh, Lc.
Hikmah al-Qur'ân


[1]  {عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا} [الإسراء: 79] قَالَ: «وَهَذَا المَقَامُ المَحْمُودُ الَّذِي وُعِدَهُ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» - صحيح البخاري (9/ 132)
[2]  3137 - حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ يَزِيدَ الزَّعَافِرِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ: {عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا} وَسُئِلَ عَنْهَا قَالَ: هِيَ الشَّفَاعَةُ.- سنن الترمذي  5/ 154
* هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ، وَدَاوُدُ الزَّعَافِرِيُّ هُوَ: دَاوُدُ الأَوْدِيُّ بْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَهُوَ عَمُّ عَبْدِ اللهِ بْنِ إِدْرِيسَ
3137 - حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ يَزِيدَ الزَّعَافِرِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ: {عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا} [الإسراء: 79] وَسُئِلَ عَنْهَا قَالَ: «هِيَ الشَّفَاعَةُ»: " هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ، وَدَاوُدُ الزَّعَافِرِيُّ هُوَ: دَاوُدُ الْأَوْدِيُّ بْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَهُوَ عَمُّ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِدْرِيسَ " - سنن الترمذي  5/ 303
[3]  9735 - حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا دَاوُدُ الزَّعَافِرِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا} [الإسراء: 79] قَالَ: " الشَّفَاعَةُ " - مسند أحمد  15/ 458
* حسن لغيره، وهذا إسناد ضعيف لضعف داود: وهو ابن يزيد بن عبد الرحمن الأودي.
[4]  9684 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا دَاوُدُ الْأَوْدِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ: {عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا} [الإسراء: 79] ، قَالَ: " هُوَ الْمَقَامُ الَّذِي أَشْفَعُ لِأُمَّتِي فِيهِ " - مسند أحمد  15/ 427-428
* حسن لغيره، وهذا إسناد ضعيف لضعف داود: وهو ابن يزيد بن عبد الرحمن الأودي.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar