TABAYYUN
Di bawah ini adalah sebuah kisah tentang Abu Yusuf. Dia adalah seorang ulama besar, mufti umat Islam di Baghdad, murid dari Imam Abu Hanifah. Pada masanya, terjadi perselisihan tentang ukuran 1 sha' antara penduduk Iraq dan Baghdad. Untuk menyelesaikan hal ini, Abu Yusuf tak segan-segan datang ke Madinah untuk mengklarifikasi kebenaran ukuran 1 sha' menurut RasululLah SAW.
Ibn Hazm meriwayatkan sebuah kisah dari Baihaqi dari Husain, dari Walid. Ia mengatakan, “Abu Yusuf sampai kepada kami (penduduk Iraq) sesudah berhaji. Ia berkata, ‘Saya ingin membuktikan kepada kalian (penduduk Iraq) tentang satu persoalan yang selalu saya pikirkan dan sekarang sudah saya dapatkan jawabannya. Saya telah pergi ke Madinah, lalu saya bertanya tentang besar 1 sha’. Mereka menjawab, ‘sha’ kami adalah sha’ RasûlulLâh SAW.’ Saya bertanya lagi, ‘Apa alasan kalian?’ Mereka menjawab, ‘Kami akan membawakannya untukmu besok.’ Pada keesokkan harinya, telah berkumpul lima puluh orang tua yang terdiri dari Muhajirin dan Anshar yang masing-masing membawa barang 1 sha’, lalu setiap mereka menceritakan bahwa ia menerimanya dari ayahnya dari ayahnya lagi dan seterusnya, yang memastikan bahwa itulah 1 sha’ RasûlulLâh SAW. Saya meperhatikan semuanya, ternyata sama. Lalu saya uji, ternyata isinya 5 1/3 ratl kurang sedikit sekali. Sekarang saya sudah menemukan kejelasan pasti, lalu saya tinggalkan ukuran 1 sha’ Abu Hanifah dan memakai 1 sha’ penduduk Madinah.’”
Sumber: Yusuf Qaradawi, Hukum Zakat terjemah Salman Harun, dkk. dari kitab Fiqh al-Zakâh (Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, Cet. X, 2007) h. 347
Tidak ada komentar:
Posting Komentar